Alamat:
- Gedung Hendriawan Sie (ged. S)
- Jalan Kyai Tapa No. 1 Grogol
- Jakarta Barat, Indonesia
- Phone: (62-21) 566 3232 ext.8343
- Fax: (62-21) 56969063
- WA: 0888 0998 6146
- WA: 0816 1876 761
- Email: pmbfeb@trisakti.ac.id
- IG: @febusakti.official
Kamu mau kuliah tapi bingung pilih kampus negeri atau swasta? Well, kedua jenis kampus punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing, sih. Yang penting, kamu tau tujuan kamu kuliah, lalu cari kampus mana yang bisa membantumu mencapai tujuan itu.
“Terus, gimana caranya menentukan kampus yang tepat buatku?”
Tenang, di artikel ini, kamu bakal tau perbedaan kuliah di swasta dan negeri, mana yang lebih baik, dan tips memilih kampus sesuai cita-citamu! Tanpa basa-basi, yuk, langsung simak sampai tuntas!
Ada beragam perbedaan kampus swasta dan negeri yang bisa dikelompokkan dalam 9 kategori ini. Yuk, cek satu-satu.
Perbedaan pertama adalah lembaga yang mengelola kampus. Kalau universitas negeri, kampusnya diselenggarakan negara sehingga mendapat bantuan pembiayaan dan operasional. Sedangkan, untuk perguruan tinggi swasta (PTS), kampusnya dikelola oleh perseorangan, bisa berupa individu, kelompok, hingga yayasan.
Perbedaan kedua adalah yang paling kelihatan, yaitu biaya kuliah. Karena kampus negeri diberikan pendanaan oleh pemerintah, maka biaya kuliah di perguruan tinggi negeri (PTN) cenderung lebih terjangkau. Meski terkadang masih tinggi juga tergantung jurusan yang dipilih.
Sebaliknya, karena PTS enggak mendapat bantuan dana dari pemerintah, maka kampus swasta mengandalkan pembiayaan yang sebagian besar berasal dari tarif kuliah. Ini kenapa biaya kuliah di kampus swasta relatif lebih mahal dibanding di kampus negeri.
Perbedaan lainnya dari kampus swasta dan negeri adalah jalur masuk ke masing-masing universitas. Kalau mau masuk ke PTN, kamu bisa mendaftar melalui jalur seleksi nasional kayak SNBP dan SNBT.
Nah, karena kampus swasta bukan termasuk dalam jaringan kampus nasional, maka ia enggak bisa ikut jalur seleksi itu. Makanya, PTS menyelenggarakan seleksi masuk mandiri.
Tapi, jangan khawatir, sudah banyak universitas swasta yang mempertimbangkan nilai UTBK sebagai jalur masuk. Selain itu, kamu juga bisa mengikuti beasiswa nasional seperti KIP-K di beberapa universitas swasta.
Nah, karena seleksi masuknya dalam skala nasional, persaingan masuk ke PTN cenderung sengit. Terlebih, untuk beberapa jurusan favorit. Sebaliknya, karena kampus swasta enggak ikut seleksi nasional itu, maka persaingan masuknya lebih longgar. Tapi, beda kasusnya kalau PTS-nya kampus favorit ya!
Kalau di PTN, jurusan yang disediakan biasanya lebih luas dan umum. Sedangkan, di PTS, kamu bisa memilih jurusan-jurusan yang lebih spesifik dengan konsentrasi jurusan yang disesuaikan perkembangan industri.
Misalnya, di FEB Universitas Trisakti, tersedia Jurusan Manajemen yang menyediakan Konsentrasi Bisnis Digital yang saat ini punya peran penting dalam dunia bisnis.
Lembaga pengelola yang berbeda juga membuat kurikulum PTN dan PTS berbeda. Karena dikelola pemerintah, PTN wajib memakai kurikulum yang ditetapkan Kemendikbud. Misalnya, Kurikulum Merdeka yang mulai diberlakukan mulai Juli 2024 lalu.
Sementara PTS punya kebebasan menentukan sistem pembelajaran yang dipakai. Akan tetapi, saat ini banyak PTS yang ikut mengadopsi kurikulum pemerintah. Ini karena PTS berupaya untuk menyelaraskan kurikulum yang dipakai dengan standar kualitas pendidikan Indonesia.
Selain itu, mengadopsi kurikulum pemerintah juga membantu PTS menyiapkan keluaran alumni yang sesuai dengan kebutuhan di pasar kerja nasional.
Perbedaan selanjutnya dari PTN dan PTS adalah kompetensi tenaga pengajar atau dosennya. Dosen di PTN rata-rata adalah PNS yang mengabdikan hidupnya untuk mengajar. Selain itu, dosen di PTN juga cenderung lebih teoritis dibanding dosen PTS.
Dikarenakan dosen PTS memiliki waktu lebih leluasa, biasanya mereka melakukan kegiatan lain. Misalnya, bisnis atau hal-hal yang berkaitan sebagai keahlian mereka di industri terkait. Nah, ini jadi nilai lebih bagi PTS karena dosennya juga praktisi yang memiliki ilmu mumpuni di lapangan.
Karena ada dukungan pembiayaan dari pemerintah, reputasi nasional, dan tingginya serapan mahasiswa yang masuk, PTN mudah untuk membangun fasilitas yang memadai. Jadi, kalau kamu masuk PTN, kebanyakan fasilitasnya sudah lengkap.
Sebaliknya, PTS cenderung memiliki fasilitas yang terbatas jika ia masih baru merintis. Tapi, tergantung PTS-nya juga. Kalau universitas swasta tersebut udah punya nama, bisa jadi fasilitasnya justru menyalip PTN.
Perbedaan terakhir dari kampus swasta dan negeri adalah masa pembelajaran dan liburnya. PTN umumnya memulai tahun ajaran pada Juli-Agustus, mengikuti kalender pendidikan pemerintah.
Sementara PTS bebas menentukan tahun akademik kampusnya sendiri karena enggak terikat aturan pemerintah. Tapi, kamu enggak usah khawatir, sudah banyak juga PTS yang memulai tahun ajaran baru pada Juli-Agustus, kok.
Kayak Universitas Trisakti contohnya! Jadi kamu masih bisa liburan bareng temanmu yang beda kampus~
Sumber: Bentley University
Jadi, dari kedelapan perbedaan itu, lebih bagus universitas negeri atau swasta? Jawabannya: tidak ada, karena keduanya punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Kamu enggak usah mikirin mana kampus yang punya lebih banyak kelebihan, tapi pilihlah yang lebih sesuai dengan tujuan, preferensi, dan kemampuanmu, baik secara akademik maupun finansial.
Tentukan apakah kamu mau mencari kampus yang bisa membantumu menjadi akademisi. Ataukah kamu justru mencari kampus yang memiliki prospek karier menjanjikan di jurusan yang kamu pilih.
Selain itu, pertimbangkan juga sistem pembelajaran dan kurikulum yang kamu suka. Kalau kamu mencari kampus yang bisa memberikan ruang lebih banyak untuk praktik, maka carilah sesuai kebutuhanmu itu.
Yang paling penting, pikirkan biaya kuliah yang akan kamu keluarkan. Jika dirasa kuliah di PTS melebih budget, kamu bisa pilih PTN. Atau kalau kamu memang pengen kuliah di PTS, cek apakah kampus yang kamu incar menyediakan jalur masuk lewat beasiswa nasional seperti KIP-K.
Menyeleksi kampus impian enggak boleh sembarangan karena ini menyangkut masa depanmu. Kalau mau mencari kampus yang bisa mendukung cita-citamu, pastikan kamu cari informasi mengenai kampus tersebut secara menyeluruh.
Setelah itu, coba lakukan 6 tips ini biar kamu bisa kuliah di tempat yang tepat. Yuk, langsung aja!
Katakanlah kamu pengen kuliah di jurusan manajemen. Setelah itu, cari kampus yang menyediakan jurusan itu. Seleksi kampus yang menyediakan fasilitas, pembelajaran, dan prospek kerja yang menjanjikan di masa depan.
Kalau kamu bercita-cita bekerja di perusahaan atau lembaga ternama, jangan coba-coba pilih kampus yang enggak terkenal. Reputasi kampus penting banget buat branding diri sendiri saat mencari kerja. Rekruter akan mempertimbangkan keahlianmu dari almamater kampus.
Tips ini penting banget buat kamu yang punya impian kerja tertentu setelah lulus kuliah. Cari kampus yang bisa mendukungmu mengantongi skill-skill sesuai pekerjaan impianmu, karena enggak banyak kampus yang bisa menyiapkan mahasiswanya terjun ke industri.
Cara ini juga enggak kalah penting. Kamu udah punya tujuan dan bayangan mau kuliah di mana, jangan sampai masalah biaya menghalangimu. Pastikan biaya kuliah dan hidup selama kuliah masuk budget-mu.
Memeriksa ketersediaan fasilitas juga wajib kamu lakukan. Hindari termakan kampus yang “kelihatan” bagus tapi fasilitasnya enggak ada. Misalnya, jangan sampai kamu pilih jurusan teknik yang mengharuskan praktikum tetapi kampus tersebut tidak punya fasilitas memadai.
Terakhir, konfirmasi semua informasi yang sudah kamu dapatkan dengan cara melakukan virtual tour. Biasanya, konten virtual tour dibuat oleh kampus terkait. Cek media sosial, website resmi, dan channel yang digunakan kampus tersebut.
Kalau kamu kurang puas dengan mengecek secara virtual, kamu bisa kok, mendatangi kampusnya secara langsung. Kayak mata-mata gitu deh jadinya~
Bagi kamu yang pengen kuliah di jurusan-jurusan FEB, kamu bisa banget mempertimbangkan FEB Universitas Trisakti. Ini alasannya!
Universitas Trisakti punya reputasi yang oke banget, dan bisa dibilang salah satu universitas swasta terbaik di Indonesia. FEB Universitas Trisakti sendiri telah mendapat akreditasi “Unggul” dari LAMEMBA.
LAMEMBA sendiri adalah badan akreditasi mandiri yang menilai kurikulum manajemen bisnis dan akuntansi di Indonesia.
Enggak cukup dalam skala nasional, Trisakti juga membuktikan reputasinya secara internasional lewat ranking QS WUR 2025 yang menempati 1201-1400 dunia, menjadikannya terbaik ke-113 di Asia Tenggara.
Kamu juga bisa cek alumni-alumni terkenal dari Usakti yang bikin reputasinya makin kuat. Contoh alumni Trisakti yang sukses ada di bawah ya!
Selain terbukti secara reputasi, Universitas Trisakti juga memiliki jaringan alumni yang kuat dan berprestasi di bidangnya masing-masing. Di antaranya seperti:
Kepo sama fasilitasnya? Tenang, kamu bakal kuliah dengan nyaman di Trisakti dengan fasilitas berikut:
Dan keunggulan paling penting dari FEB Trisakti adalah pemberlakuan kurikulum berbasis industri yang mengutamakan outcome-based education (OBE). Metode ini diadopsi agar lulusan FEB Trisakti memiliki skill matang dan familiar dengan cara kerja industri yang ingin ditekuninya.
Dengan didukung kampus, kamu juga bisa:
Trisakti sendiri membuka beragam jalur masuk yang bisa kamu pilih sesuai kemampuanmu.
Sampai di sini pembahasan kita tentang perbedaan kuliah di swasta dan negeri. Kalau kamu masih bingung menentukan, kembalikan lagi pada tujuanmu kuliah. Kamu mau cari kampus yang seperti apa?
Kalau memang pengen ke kampus dengan reputasi unggul dan bisa mempersiapkan dirimu dengan keahlian di dunia kerja, Trisakti bisa banget jadi pilihanmu. So, tertarik daftar FEB Trisakti? Eksplor jurusan-jurusannya dan segera daftar melalui laman SPMB Trisakti ya!