Alamat:
- Gedung Hendriawan Sie (ged. S)
- Jalan Kyai Tapa No. 1 Grogol
- Jakarta Barat, Indonesia
- Phone: (62-21) 566 3232 ext.8343
- Fax: (62-21) 56969063
- WA: 0888 0998 6146
- WA: 0816 1876 761
- Email: pmbfeb@trisakti.ac.id
- IG: @febusakti.official
Kamu punya cita-cita jadi Mapres saat kuliah di Universitas Trisakti tapi bingung gimana caranya agar bisa menjadi sosok itu? Pas banget sama yang mau dibahas di artikel ini!
Ini dia 7 cara menjadi mahasiswa berprestasi Universitas Trisakti yang bisa bantu kamu bangun kebiasaan, prinsip, dan ambisi sebagai Mapres. Mulai dari penanaman mindset ambisius hingga membiasakan diri dengan kedisiplinan, semuanya akan dibahas tuntas.
Yuk, langsung cek caranya satu per satu!
Menjadi mahasiswa berprestasi enggak cukup dengan modal pintar aja. Tapi juga butuh prinsip kuat dan kedisiplinan tinggi. Kami udah rangkum cara-cara paten dari mereka yang berprestasi selama kuliah.
Mau tau apa aja? Langsung baca aja yuk!
Menjadi mahasiswa berprestasi berarti harus punya jiwa ambisius. Yang klemar-klemer mana pernah jadi Mapres. Makanya, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menekankan mindset “haus akan prestasi”.
Dengan begitu, kamu bisa menyelaraskan hal-hal yang akan kamu lakukan selanjutnya. Contoh, mahasiswa ambisius akan memikirkan cara agar nilai IPK-nya bagus. Lalu, tumbuhlah keinginan untuk belajar dengan giat.
Namun, punya mindset ambisius enggak cukup. Kamu juga perlu menerapkan prinsip-prinsip lainnya seperti pada tahapan selanjutnya ini.
Setelah menekankan mindset, hal selanjutnya yang perlu kamu lakukan adalah menaruh perhatian pada akademik. Mau enggak mau, kampus akan melihat aspek akademik terlebih dahulu sebelum menilai apakah seorang mahasiswa itu berprestasi atau tidak.
Jadi, punya target dan komitmen terhadap akademik adalah wajib. Berapa IPK yang ingin kamu capai? Apakah kamu puas dengan nilai yang didapat? Apakah kamu berniat untuk terus meningkatkan nilai IPK-mu setiap semesternya?
Jawab pertanyaan-pertanyaan itu sembari membuat perencanaan belajar yang matang dan terarah. Ingat, mahasiswa berprestasi enggak males-malesan ya!
Selain akademik, mahasiswa berprestasi Usakti juga dinilai dari aspek non-akademik. Ini artinya, kamu juga harus memperhatikan prestasi di luar akademik.
Pilih saja kegiatan yang membuatmu nyaman. Entah itu kegiatan ekstra seperti english club, cari pengalaman dengan ikut lomba di luar kampus, atau kegiatan keorganisasian di tingkat fakultas maupun universitas.
Pilih satu kegiatan yang paling kamu suka dan sejalan dengan passion-mu, lalu fokus untuk menorehkan prestasi di bidang tersebut. Yang pasti, kalau mau jadi Mapres, kamu wajib ikut kegiatan ekstra yang bisa menghasilkan prestasi, bukan sekadar “main-main” aja.
Misalnya, kamu bisa ikut klub debat buat melatih public speaking, ikut organisasi BEM Fakultas maupun BEM Universitas buat melatih leadership, atau ikut UKM LKTI buat mengasah kemampuan menulis esai ilmiah.
Nah, ini seringkali jadi permasalahan banyak mahasiswa: kehidupan akademik dan non-akademik yang enggak seimbang. Kalau kamu pengen jadi Mapres, maka kamu harus bisa menyeimbangkan keduanya.
Mahasiswa seringkali terlena dengan salah satu aktivitas yang membuatnya nyaman, sehingga lupa pada akademik atau malah luput dalam mencari pengalaman di luar akademik.
Karena sulit menyeimbangkan keduanya, maka kualitas ini dicari dalam mahasiswa berprestasi. Dalam artian, di saat yang lainnya fokus pada hal yang mereka sukai aja, ternyata ada loh, yang berprestasi di keduanya.
Makanya, mahasiswa berprestasi itu adalah mereka yang bisa menantang dirinya sendiri di tengah kerumunan orang yang memilih kenyamanan. Kamu siap memegang prinsip itu?
Karena “tuntutan” mampu menyeimbangkan aspek akademik dan non-akademik ini, maka kamu butuh manajemen waktu yang baik. Nah, ini juga jadi salah satu tips paling dicari dan ditanyakan kepada mereka yang berprestasi.
Ada banyak metode manajemen waktu yang bisa kamu terapkan. Mulai dari time-blocking dan prinsip Pareto untuk membagi prioritas harian, sampai pada teknik Pomodoro untuk tetap produktif mengerjakan tugas-tugas.
Cari saja teknik-teknik manajemen waktu itu di internet. Pelajari satu per satu, mana yang bisa menjawab keresahan dan jadi solusimu dalam mengatur waktu.
Selain fokus pada prestasi, kamu juga perlu menjalin relasi seluas-luasnya. Mulai dari teman sejawat, kakak tingkat, hingga dosen, dekati orang-orang relevan yang berpotensi membantumu mendapat kesempatan-kesempatan baik.
Misalnya, kamu coba jalin relasi yang baik dengan dosen. Lalu, dosen tersebut tau bahwa kamu pintar, rajin, dan punya curiosity yang tinggi. Akhirnya, kamu ditawari jadi asisten dosen.
Itu sekadar contoh aja. Kalau kamu bisa membangun networking dengan baik, niscaya kesempatan-kesempatan positif di masa depan juga bakal menghampirimu.
Semua usaha membangun prestasi itu akan sia-sia kalau kamu sakit-sakitan. Maka dari itu, sangat penting sekali buat menjaga fisik dan mental, karena kamu punya tujuan besar.
Imbangi segala kesibukanmu dengan olahraga dan kegiatan yang bisa refresh pikiranmu. Jangan terlalu dipaksakan kalau capek, dan tau kapan harus berhenti.
Menjadi sosok yang berprestasi memanglah enggak mudah. Kamu perlu kedisiplinan tinggi dan tekad yang kuat biar kamu bisa sampai pada titik yang kamu harapkan.
Biar kamu lebih kebayang, kamu bisa jadikan kisah dari salah satu mahasiswa berprestasi di FEB Trisakti ini sebagai inspirasi.
Kamu penasaran siapa kira-kira yang berhasil jadi mahasiswa berprestasi di FEB Trisakti? Perkenalkan, Kak Cindy yang lagi kuliah di S1 Manajemen FEB Universitas Trisakti.
Kak Cindy ini prestasinya keren banget, loh! Terakhir, dia adalah salah satu dari enam mahasiswa yang menjadi perwakilan Indonesia di ajang World Young Inventors Exhibition di Malaysia.
Sebelumnya, ia menyabet medali perunggu di kompetisi Science International di KLCC Malaysia 16-17 Mei 2024 bersama Kak Saskia Cantika Aditya dari S1 Teknik Industri. Mereka menciptakan The Assistive Robot Device for Motor Rehabilitation.
Keren banget enggak tuh, anak manajemen bisa bikin robot bareng anak teknik?
Karena prestasinya itulah, Kak Cindy diberi penghargaan bergengsi oleh FEB Trisakti dalam acara Adinata Nispatti Awards 2024. Di situ, Kak Cindy mendapat penghargaan di bidang akademik bersama dua nama lainnya, Ezekiel Lagman dan Varrel Rhein Indra Setiawan yang juga dari S1 Manajemen.
Hasil ini tentunya enggak lepas dari usaha Kak Cindy membangun karakter sebagai mahasiswa berprestasi, salah satunya adalah dengan menerapkan prinsip haus prestasi.
Enggak hanya di bidang akademik, Kak Cindy juga berani eksplor di luar keahliannya, contohnya dalam bidang robot yang membuatnya bersinar di ajang internasional.
Nah, kamu udah denger kisah mahasiswa berprestasi dari FEB Trisakti. Gimana, tertarik buat jadi bagian salah satu fakultas terbaik di kalangan kampus swasta Indonesia?
Jangan salah, FEB Universitas Trisakti memang oke banget buat kamu yang pengen cari kampus yang bisa bantu akselerasi kariermu. Kenapa? Karena FEB Trisakti punya komitmen meluluskan mahasiswanya dengan skillset yang dibutuhkan industri.
Selain itu, hal ini juga diwujudkan dengan banyaknya dosen-dosen praktisi berpengalaman di bidangnya, dan juga kurikulum yang dekat dan adaptif terhadap industri. Ini dia informasi penting lainnya mengenai kelebihan FEB Trisakti:
Jalur masuk FEB Trisakti 2025 juga beragam, mulai dari rapor, nilai UTBK, hingga beasiswa. Kamu bisa ikut seleksi beasiswa nasional seperti KIP-K atau bahkan ikut program beasiswa peduli prestasi yang diadakan oleh FEB Trisakti sendiri.
“Lalu, kapan pendaftaran FEB Universitas Trisakti 2025 dibuka?”
Nah, buat kamu yang penasaran, pendaftarannya sudah dibuka sejak awal tahun ini dan akan berakhir pada 7 Agustus 2025 besok ya! Tanggal itu adalah tanggal terakhir pelaksanaan USM atau Ujian Saringan Masuk seleksi mandiri FEB Trisakti.
Jadi, buat kamu yang pengen daftar FEB Trisakti, buruan daftar di laman SPMB Trisakti ya, sebelum pendaftarannya tutup. Sampai jumpa di FEB Trisakti!