Bingung pilih jurusan mana yang cocok buat kamu sekaligus punya prospek yang bagus di masa depan? Kamu datang di artikel yang tepat! Ini adalah panduan berisi 5 cara agar tidak salah memilih jurusan!

Selain langkah-langkah efektif memilih jurusan, kami juga bakal pandu jika kamu merasa jurusan yang kamu ambil sekarang tidak sesuai ekspektasi. Yuk, cari tau kenapa memilih jurusan yang tepat jadi salah satu tahap penting sebelum kuliah!

Pentingnya Memilih Jurusan yang Tepat!

Memilih jurusan kuliah adalah salah satu momen yang menentukan masa depanmu. Kenapa? Karena memilih jurusan kuliah itu ibarat naik kereta api. Kalau kamu salah tujuan, udah pasti kamu nyasar dan malah tiba di tempat yang enggak sesuai ekspektasi.

Ini dia 2 alasan penting menentukan jurusan kuliah yang benar!

Jurusan kuliah menentukan karier masa depan

Alasan pertama kenapa memilih jurusan yang tepat itu penting adalah untuk tujuan karier. Ini karena jurusan yang kamu pilih akan menentukan ilmu, skillset, dan relasi yang kamu miliki setelah lulus kuliah.

Kamu mau bekerja sebagai apa setelah kuliah? Kalau mau jadi pengusaha, enggak mungkin dong, kamu pilih Jurusan Kedokteran? Selain enggak punya ilmu bisnis, skill sebagai pebisnis juga enggak bisa dikembangkan dengan baik dibanding memilih jurusan di ekonomi bisnis.

Jadi pengusaha pun butuh relasi bisnis yang banyak. Kalau kamu pilih Jurusan Kedokteran, networking yang kamu punya hanyalah orang-orang dengan latar belakang kesehatan.

Jurusan kuliah sesuai passion menentukan semangat belajar

Alasan selanjutnya kenapa penting untuk memilih jurusan yang tepat adalah bagaimana kamu bisa bertahan. Menentukan jurusan yang sesuai minat akan sangat membantumu enjoy dan enggak gampang bosen sama materi kuliah. Kenapa? Simply karena kamu suka.

Sebaliknya, kalau kamu asal pilih, dan ternyata jurusan itu malah bikin kamu enggak semangat belajar, sia-sia uang dan waktu yang sudah diberikan. Memilih jurusan sesuai minat dan bakat juga bakal bantu mengembangkan potensi yang ada di dalam diri kamu!

Jadi, siap buat menentukan jurusan kuliah yang tepat buatmu? Yuk, simak caranya!

Cara agar Tidak Salah Memilih Jurusan!

Ini adalah 5 langkah efektif agar kamu tidak salah pilih jurusan! Pahami baik-baik setiap langkahnya biar kamu 100% yakin dengan apa yang kamu pilih dan enggak menyesal di kemudian hari.

1. Kenali dirimu: apa minat & bakat, ketertarikan, dan passion kamu?

Langkah pertama yang wajib kamu lakukan sebelum memilih jurusan kuliah adalah kenali dirimu. Apa hal yang bikin kamu tertarik? Apa minat dan bakatmu? Apa passion-mu?

Passion adalah keinginan untuk melakukan sesuatu dengan semangat. Apa yang membuatmu antusias? Jawab semua pertanyaan itu sampai kamu yakin dan menemukan potensi dirimu. Kembangkan potensi yang ada dengan menyalurkannya di jurusan kuliah yang sesuai.

Kalau kamu masih bingung, coba ikutan tes menentukan jurusan kuliah gratis di internet. Dijamin langsung tercerahkan, deh!

Kalau kamu kesulitan menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait minat dan bakatmu, kamu bisa lakukan hal sederhana: bayangkan profesi apa yang keren di matamu. Misalnya, kamu tersentuh dengan profesi dokter yang bisa menolong nyawa orang lain.

Nah, kamu bisa coba metode itu. Cari profesi yang bikin kamu berdebar dan pertimbangkan apakah kamu sanggup memikul beban ilmu yang harus didalami profesi tersebut!

2. Petakan jurusan setelah mengenali diri sendiri

Setelah melewati tahap krusial, kini waktunya kamu petakan jurusan-jurusan yang sesuai. Misalnya, setelah mengenali diri sendiri, kamu menemukan bahwa kamu pandai dalam hal public speaking, negosiasi, berhitung, dan problem solving.

Maka, jurusan yang cocok buat kamu adalah yang berada di bidang soshum seperti ekonomi bisnis dan ilmu sosial dan politik. Misalnya, jurusan akuntansi dan ekonomi pembangunan bisa kamu pilih kalau kamu betah dengan hitung-hitungan.

Namun, kalau kamu merasa bakatmu lebih condong pada public speaking, kamu bisa juga coba di jurusan ilmu komunikasi atau ilmu politik. Intinya, petakan dulu jurusan yang sesuai dengan minat, bakat, passion-mu. Jangan banyak-banyak, cukup 3-5 pilihan aja.

3. Riset perguruan tinggi yang menyediakan jurusan tersebut

Setelah memetakan pilihan jurusan, kini waktunya kamu riset perguruan tinggi yang menyediakan jurusan-jurusan itu. Kamu juga harus menentukan, apakah kamu akan kuliah di universitas swasta atau negeri.

Perbedaan paling mencolok antara swasta dan negeri adalah bagian pendalaman teori atau praktik. Kalau kamu lebih pilih kampus yang siap terjun ke industri, pilihan yang lebih cocok adalah kampus swasta.

Kayak Universitas Trisakti contohnya, yang punya dosen berpengalaman di industri relevan dan juga kurikulumnya sangat adaptif dengan apa yang dibutuhkan industri saat ini. Jadi, pilih kampus sesuai tujuanmu kuliah ya!

4. Pertimbangkan reputasi, kurikulum, biaya, dan prospek karier

Memilih kampus enggak berhenti pada pertimbangan swasta atau negeri aja, tapi kamu juga harus pertimbangkan aspek penting lainnya yaitu:

• Reputasi kampus dan jurusannya
• Kurikulum dan sistem pembelajaran yang dipakai
• Biaya kuliah di jurusan tersebut
• Prospek karier yang ditawarkan

Riset mendalam mengenai hal-hal tersebut sampai kamu yakin untuk memilih jurusan di kampus tersebut. Jangan sampai kamu hanya riset info umum aja, lalu pas masuk jurusannya kamu enggak suka dengan sistem pembelajaran yang dipakai.

5. Pro tip: Jangan pilih jurusan karena FOMO atau ikut-ikutan

Cara ini lebih sebagai reminder untuk kamu bahwa memilih jurusan itu enggak boleh asal. Jadi, jangan pilih jurusan hanya karena teman-temanmu memilih jurusan itu. Stop gengsi, no FOMO.

Yang berhak menentukan masa depanmu adalah kamu, jadi jangan meletakkan keputusan penting berdasarkan pilihan orang lain. Siap ya?

Nah, sekarang kita beralih ke kasus di mana udah terlanjur kuliah tapi ternyata enggak sreg sama jurusannya!

Bagaimana jika Terlanjur Salah Memilih Jurusan?

Sebelum kamu menyatakan bahwa kamu “salah jurusan”, mungkin kamu perlu evaluasi terlebih dahulu apa yang sebenarnya jadi masalah.

Ini karena banyak yang merasa salah jurusan tapi ternyata alasannya karena dia malas belajar atau ketinggalan materi tapi takut tanya teman, dan alasan-alasan lainnya. Kalau alasan sebenarnya itu, kamu pindah jurusan pun masalahnya akan tetap sama.

Jadi, penting untuk mengetahui masalah yang membuat kamu enggak nyaman sama jurusan itu. Salah satu alasan kuat yang menandakan kamu salah jurusan adalah hilangnya semangat atau upaya yang diberikan tidak sesuai dengan hasilnya.

Misalnya, kamu udah berusaha belajar sekeras mungkin, tapi kamu enggak merasa ada antusiasme. Atau kamu udah belajar semampumu, tapi hasil yang didapat enggak sesuai ekspektasi.

Nah, kalau kayak gini, kita kembali lagi ke tahap: memilih jurusan. Apakah di tahap itu kamu udah memilih jurusan sesuai minat dan passion? Kalau iya, kok bisa hilang semangat? Bisa jadi kamu pilih jurusan yang enggak sesuai dengan apa yang dirimu mau dan mampu.

Inilah mengapa memilih jurusan itu sangat penting. Ada tahap-tahap yang harus dilakukan secara teliti biar kamu enggak menyesal di kemudian hari.

“Lalu, kalau udah terlanjur salah pilih jurusan, gimana?” Kamu bisa coba lakukan ini:

1. Renungkan masalahnya terlebih dahulu dan cari alternatifnya. Enggak nyaman sama penjelasan dosen? Coba minta tolong teman yang paham untuk menjelaskan. Enggak nyaman sama lingkungan pertemanan? Coba jalin pertemanan di kegiatan ekstra. Kalau dirasa solusinya enggak bekerja, kamu bisa coba langkah selanjutnya.
2. Komunikasikan dengan teman, kakak tingkat, dosen wali, dan keluarga. Cari validasi atas keresahanmu, adakah yang mengalami hal sama? Jangan lupa juga untuk mencari persetujuan orang tua kalau kamu ingin pindah jurusan. Pertimbangkan biaya yang sudah dikeluarkan.
3. Cepat ambil keputusan: tetap di jurusan yang sama atau pindah. Jika memang bertahan bukan solusi terbaik, maka segera putuskan, biar kamu enggak semakin menyia-nyiakan waktu dan biaya yang dikeluarkan.
4. Buat perencanaan selanjutnya dengan matang. Kalau tekad pindah jurusan sudah bulat, maka rencanakan dengan baik. Ikuti cara menentukan jurusan di atas sehingga kamu enggak salah langkah lagi. Jangan sampai mengulang kesalahan yang sama.

Perkenalkan FEB di Trisakti, Jurusan yang Bisa Bantu Akselerasi Kariermu!

Kamu punya ketertarikan untuk memilih jurusan-jurusan di Fakultas Ekonomi Bisnis? Coba pertimbangkan FEB Universitas Trisakti. Kenapa?

FEB Trisakti punya keunggulan yang bisa bantu kamu mengembangkan potensi baik secara akademik maupun non-akademik! Mulai dari dosen hingga kurikulumnya, semua disiapkan biar kamu siap terjun ke industri setelah lulus kuliah!

Ini dia kelebihan kuliah di FEB Trisakti:

• Akreditasi: “Unggul” dari LAMEMBA
• Universitas Trisakti masuk peringkat 1201-1400 QS World University Ranking di tahun 2025 sehingga reputasinya sudah diakui secara internasional
• Terdapat 3 jurusan S1 favorit: Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Pembangunan
• Memiliki 13 Guru Besar (Profesor)
• Program Double-Degree
• Kurikulum Berbasis Outcome-Based Education (OBE)
• Jejaring alumni yang kuat
• Alumni terkenal:
  – Arief Muhammad – Pengusaha & Influencer
  – Suwandi Soh – CEO & Founder Mekari
  – Johari Zein – Founder Paxel
  – Royke Tumilaar – Direktur Utama BNI
  – Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) – Politikus
  – Jenderal TNI Purnawirawan Dr. Dudung Abdurachman, S.E., M.M.- Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) periode  2021-2023
  – Bunga Citra Lestari – Artis

Yang terpenting, FEB Trisakti punya program pindahan atau transfer bagi kamu yang merasa salah jurusan. FEB Trisakti terbuka bagi mahasiswa di luar Usakti yang ingin pindah jurusan ke kampus kami. Udah kuliah di FEB Trisakti tapi pengen pindah jurusan? Bisa juga!

Kamu tinggal daftar secara online ke SPMB Trisakti dan ikuti langkah-langkahnya seperti pada gambar berikut.

Cara mudah pindah jurusan ke FEB Trisakti.

Sekian panduan cara agar tidak salah memilih jurusan kali ini. Semoga ilmunya bermanfaat buat kamu yang menentukan masa depan ya! Ingat, menentukan jurusan berada di tanganmu, bukan di tangan teman-teman ataupun orang tua!

Sampai jumpa!